Thursday, August 14, 2008

Belajar itu apa ya?

Jika anda terbiasa dengan membuang sampah sembarangan, itu artinya anda belum menjalankan proses pembelajaran di dalam mendisplinkan diri dalam hal tersebut

Jika dalam menghadapi masalah anda terbiasa dengan tidak mengontrol emosi dengan baik, itu berarti anda belum menjalankan proses pembelajaran dalam kelemahan tersebut.

Teori operant conditioning dimulai pada tahun 1930-an. Burhus Fredik Skinner selama periode teori stimulus (S)- Respons ( R) untuk menyempurnakan teorinya Ivan Pavlo yang disebut “Classical Conditioning”. Skinner setuju dengan konsepnya John Watson bahwa psikologi akan diterima sebagai sain (science) bila studi tingkah laku (behavior) tersebut dapat diukur, seperti ilmu fisika, teknik, dan sebagainya.

Menurut Skinner , belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang harus dapat diukur. Bila pembelajar (peserta didik) berhasil belajar, maka respon bertambah, tetapi bila tidak belajar banyaknya respon berkurang, sehingga secara formal hasil belajar harus bisa diamati dan diukur. Dengan kata lain, belajar merupakan suatu proses yang harus dihadapi oleh semua manusia untuk memberikan reaksi positif dalam menjalani kehidupan.


Demikian juga di dalam kelas, guru dan siswa bersama-sama belajar setiap hari. Guru dan siswa tidak hanya belajar pada aspek akademik tetapi juga pada aspek sosial, budaya, tingkah laku, dan spritual. Penulis kurang setuju jika ada orang yang mengatakan bahwa di dalam sebuah kelas, guru tidaklah belajar tetapi hanya siswa saja yang belajar dan dibimbing guru. Pada saat, Guru menyadari bahwa dirinya juga menjadi bagian dari pembelajaran di dalam kelas maka pandangan ini memberikan pengertian bahwa guru juga bisa melakukan kesalahan dan bukan juga maha tahu. Guru yang mau belajar adalah guru yang benar-benar menyadari bahwa selama proses hidupnya, ia membutuhkan Tuhan, spirit untuk menimba ilmu, pantang menyerah, dan mengakui kekurangannya.


Kembali pada pendahuluan, jadi belajar yang dimaksudkan jika seseorang yang menyadari bahwa ia memiliki kelemahan dalam suatu hal maka ia akan belajar untuk mencari strategi apa yang akan membantu dirinya yang lemah untuk bisa bangkit dari kelemahan menuju kehidupan yang penuh dengan semangat dan pengharapan.

3 comments:

R`nest said...

Wah topiknya bagus banget. smoga tetap exist ya blognya. I`m the first of your fans =)

Anak Dokan said...

Kalau dilihat dr kamus B. Indonesia, belajar = berusaha untuk memperoleh pengetahuan. Jadi setiap usaha untuk memperoleh pengetahuan sudah termasuk dlm katagori belajar, bukan hanya keinginan untuk mengatasi kelemahan.
Contoh: saya berusaha untuk mengetahui, sebenarnya bangsa Yaduhi itu benar-benar pelit atau tidak. Usaha untuk mengetahui ini sudah disebut sebagai belajar.
Dari definisi ini seharusnya seluruh hidup manusia merupakan proses belajar.

Selamat belajar!

Anonymous said...

ayo belajar dan tingkatkan terus tulisannya. mejuah -juah